Contoh Sampah Rumah Tangga
Berbau dan membusuk
Saat mengalami proses penguraian limbah organik akan mengeluarkan bau yang khas dan akan membusuk apabila tidak dikelola dengan baik.
Jenis-Jenis Sampah Rumah Tangga dan Cara Memilahnya
Sampah rumah tangga terdiri dari berbagai jenis yang perlu dipilah agar bisa dikelola dengan baik. Berikut adalah jenis-jenis sampah rumah tangga dan tips untuk memilahnya:
Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Berasal Dari Sumber Organik
Limbah organik merupakan limbah yang asalnya dari sisa bahan alam atau dari makhluk hidup. Proses penguraian limbah organik tidak akan memakan waktu yang panjang karena mengandung zat kimiawi.
Mikroba Menghancurkan Limbah
Saat proses penguraian limbah organik di dalam tanah, mikroba atau kuman yang akan menghancurkan limbah.
Jadi, ketika kamu memendam limbah organik dalam tanah tidak akan merusak lingkungan dan tidak ada pencemaran.
Cangkang Kerang Laut
Di Indonesia ada berbagai jenis kerang, nah cangkang kerang yang sudah tidak digunakan makhluk hidup juga termasuk ke dalam contoh limbah keras organik.
Maka, tidak heran di pantai kamu akan menemukan cangkang kerang yang sulit terurai meski sudah bertahun-tahun.
Terdapat Bakteri dan Jamur
Limbah keras organik memiliki bakteri dan jamur yang berperan membantu proses penguraian.
Apa itu Limbah Keras Organik?
Limbah organik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah basah atau lunak dan juga limbah kering atau keras.
Nah, limbah keras ini adalah limbah yang sangat sulit untuk diurai oleh mikroorganisme, karena bahannya yang sangat keras.
Manfaat Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang Benar
Mengelola sampah rumah tangga dengan benar tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga memberikan berbagai manfaat lainnya:
Pengelolaan sampah rumah tangga yang baik dan benar adalah langkah penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya dan mengelolanya dengan cara yang tepat.
Mari kita mulai dari diri sendiri dengan mengelola sampah rumah tangga dengan benar. Dengan langkah kecil ini, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Dengan demikian, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih sehat tetapi juga membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Sebagai perusahaan Nestlé berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari sampah plastik melalui proyek STOP (Stop Ocean Plastics). Proyek ini bertujuan untuk mengurangi polusi plastik di lautan dengan meningkatkan sistem pengelolaan sampah di daratan. Nestlé bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah, edukasi masyarakat, dan inovasi daur ulang.
Proyek STOP fokus pada beberapa area utama, seperti:
Selain itu, Nestlé juga berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengembangkan 10 Tempat Pengolahan Sampah dengan Pendekatan 3R (TPS3R). TPS3R adalah fasilitas pengelolaan sampah yang menerapkan prinsip reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang). Kolaborasi ini bertujuan untuk:
Proyek STOP Nestlé dan kolaborasi dengan pemerintah untuk mengembangkan TPS3R adalah contoh nyata dari upaya bersama untuk mengatasi masalah sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Mari kita mulai dari diri sendiri dengan mencoba cara pengolahan sampah rumah tangga di atas agar mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Dengan demikian, kita dapat mewariskan lingkungan yang lebih baik kepada generasi mendatang. Selamat mencoba!
Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun atau biasa disingkat sampah B3 merupakan sampah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya. Tidak seperti sampah organik yang lebih bersahabat, sampah B3 secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya. Pengelolaannya pun dijalankan secara khusus agar tidak menjadi ancaman bagi lingkungan dan manusia.
Tidak hanya di industri dan laboratorium, hampir di setiap rumah pasti memiliki satu dari beberapa sampah B3 itu. Sebut saja detergent, pengharum ruangan, cairan pembersih kamar mandi, lem perekat, barang elektronik hingga batu baterai. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum memahami cara penanganannya yang benar. Padahal pengelolaan yang salah dapat membahayakan banyak hal.
Memerlukan Waktu Lama Terurai
Limbah keras organik akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk terdegradasi dibandingkan dengan jenis limbah lainnya. Ini dikarenakan bahan limbahnya yang begitu keras.
Contoh-Contoh Limbah Keras Organik Dari Sampah Rumah Tangga – Sisa bahan makanan biasanya akan dibuang begitu saja oleh masyarakat. Sisa bahan ini, kita sebut sebagai sampah karena sudah tidak dipakai lagi.
Sementara ada juga istilah lain yakni limbah, yaitu sampah yang berasal dari proses produksi, yang asalnya dari berbagai proses produksi seperti kegiatan pertanian, industri dan rumah tangga.
Limbah terbagi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.